fbpx

Menghindari Low Back Pain Pada Dokter Gigi dengan Ergonomi.

Dokter gigi yang bekerja dengan duduk terlalu lama pasti tidak akan terhindarkan dari Low Back pain, yang sebenarnya bisa dicegah dengan ergonomi. Namun bagaimana menghindari low back pain pada dokter gigi dengan ergonomi?

LBP merupakan salah satu cidera terkait pekerjaan pada dokter gigi, meskipun dokter gigi duduk pada kursi periksa ataupun kursi gigi.  Otot, sendi, tendon hingga ligamen dapat terpengaruh. Keluhan yang paling umum dilaporkan diderita oleh dokter gigi terkait gangguan muskuloskeletal adalah backpain  diikuti dengan sakit leher dan sakit bahu

Profesi dokter gigi juga rentan terekspos pada bahaya pekerjaan meliputi bahaya kimiawi, biologi hingga ergonomi. 54%-93% profesional dental dilaporkan menderita rasa sakit terkait cidera muskuloskeletal

Sebelumnya Jika anda mengalami low back pain jangan Lupa mampir ke Klinik Fisioterapi di Jakarta : https://www.nkhealth.fit/ dan Klinik Fisioterapi Jakarta Barat dan Klinik Fisioterapi Jakarta Utara

Ergonomi menjadi istilah yang sedang populer pada banyak profesi. Ergonomi mempelajari hubungan antara pekerja dengan lingkungan kerjanya. Konsep posisi dokter gigi terhadap pasien, posisi penggunaan alat-alat dental, desain area kerja terhadap dampaknya pada tubuh dokter gigi. Ergonomi menaruh perhatian pada efisiensi pekerja pada lingkungan kerjanya.   

Ergonomi berasal dari kata “ergo” yang artinya kerja dan “nomos” yang artinya sistem atau natural1 Ilmu yang ada sejak awal perang dunia kedua ini, melihat desain teknologi yang dapat beradaptasi pada ukuran, gerak statis dan dinamis yang menstimulasi kondisi fisik dan mental pada manusia.

Menghindari Low Back Pain pada Dokter Gigi

Desain ergonomi yang baik pada tempat kerja akan meningkatkan kesehatan muskuloskeletal. Musculoskeletal Disesase (MSD) yang dialami akan mengurangi jam kerja dan kualitas kerja pada dokter gigi. Desain ergonomi yang buruk tidak akan memberikan dampak yang langsung, karena tubuh akan secara alami beradaptasi. tetapi, efek ergonomi yang buruk terus menerus akan melampau mekanisme coping tubuh dan membuat MSD. sehingga menghindari low back pain pada dokter gigi dengan ergonomi dapat dilakukan.

Tanda dan Gejala LBP

 LBP merupakan salah satu nbagian dari MSD. Gejala umum pada ganguan ini adalah:

  1. Lelah berlebihan pada bagian leher dan bahu
  2. Rasa terbakar dan tingling  pada lengan
  3. Genggaman yang lemah, kram pada tangan
  4. Baal pada ujung jari dan tangan
  5. Mudah menjatuhkan barang
  6. Hipersensitivitas pada tangan dan jari

Tanda lainnya meliputi : Berkurangnya Range of Motion, sensasi normal hingga kehilangan koordinasi.

Secara spesifik, gejala LBP adalah : Nyeri pada daerah lumbosakral (bagian bawah punggung) . Nyeri itu mungkin menyebar ke depan, samping, atau belakang kaki, atau mungkin terbatas pada punggung bawah. Rasa sakit menjadi lebih buruk dengan aktivitas. Terkadang, rasa sakit mungkin lebih buruk di malam hari atau dengan duduk lama seperti di mobil saat perjalanan. Mati rasa atau kelemahan di bagian kaki juga mungkin terjadi.  Ini dapat menyebabkan kelemahan plantarflex kaki.  Contoh lainadalah ketidakmampuan untuk menaikkan jempol kaki ke atas. Ini terjadi ketika saraf lumbar kelima sudah terganggu.

Mekanisme yang akan memicu MSD pada doktergigi :

  1. Prolonged Static Posture (Postur statis dalamm waktu lama) :  Posisi statis dalam waktu lama akan membuat 50% tubuh terkontraksi.
  2. Muscle Imbalance : Tenaga asimetris akan membuat tulang belakang menjadi misaligned sehingga range of motion berkurang
  3. Ischemia dan nekrosis otot 
  4. Sendi yang Hipomonil
  5. Herniasi sendi tulang belakang2

Pentingnya ergonomis sebagai manajemen nyeri punggung bawah

Semua dokter gigi tentunya berharap untuk dapat berpraktik hingga hari tua. MSD dapat dicegah dengan peduli pada lingkungan kerja.  Ergonomi akan mengevaluasi lingkungan kerja yang dialami dokter gigi, sehingga menciptakan postur yang baik selama dokter gigi bekerja.

perlu dijabarkan tentang anatomi dari tulang belakang. Tulang belakang memiliki banyak pemicu rasa sakit, termasuk diantaranya disc and facet joints, ujung vertebrae, ujung saraf, ligamen hingga otot spinal. Merupakan hal yang sulit untuk mengidentifikasi faktor mana yang menjadi pemicu utama LBP.

Asosiasi Ergonomi Internasional mendefinisikan Ergonomi sebagai “disiplin ilmu yang berhubungan dengan interaksi di antara manusia dan suatu sistem, dan menerapkan prinsip, data, dan metode teoretis untuk mendesain, untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan sistem keseluruhan” Ergonomi adalah ilmu yang mencocokkan kondisi kerja dengan kemampuan manusia. Tujuannya memungkinkan orang melakukan pekerjaan dan kegiatan dengan aman dan efisien. Prinsip dasarnya adalah untuk mencocokkan alat, peralatan, dan metode kerja untuk kebutuhan pekerja agar memungkinkan memberikan yang terbaik. Ergonomi akan mengenali kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menerapkan perubahan untuk meminimalkan resiko4

Tips Bagi dokter Gigi untuk dapat bekerja dengan posisi tubuh yang bai3:

Beberapa Tips untuk Bekerja dengan Postur Baik (Yamalik, 2007) untuk menghindari low back pain pada dokter gigi dengan ergonomi

(1) Pertahankan postur tegak: posisikan kursi dekat dengan pasien, untuk meminimalkan lentur ke depan atau membungkuk berlebihan pada pasien. Tempatkan telapak kaki rata di lantai untuk supaya kemiringan netral atau anterior tilt ke arah panggul, untuk menjaga kelengkungan alami punggung.

(2) Gunakan kursi yang dapat disesuaikan dengan lumbar, dada dan sandaran lengan: Kursi yang baik sangat penting untuk postur yang baik. Kursi harus memiliki fitur-fitur seperti, tinggi sesuai, lebar, kemiringan, sandaran, dudukan kursi dan sandaran tangan, karena di sebagian besar kantor gigi, banyak orang dengan ukuran yang berbeda menggunakan workstation yang sama

(3) Bekerja dekat dengan tubuh : Posisikan kursi dekat pasien dan posisikan wadah instrumen dekat kursi. Dengan cara ini, dokter gigi tidak perlu mem menjangkau pasien atau instrumen, sehingga menempatkan stres yang berlebihan pada punggung, bahu dan lengan. Selalu mengacu dari aturan 90 ° yaitu siku, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki semua membentuk sudut 90 °

(4) Minimalkan gerakan pergelangan tangan yang berlebihan: Cobalah untuk selalu dalam posisi netral (telapak tangan saling berhadapan, selebar bahu dengan pergelangan tangan lurus), yang menempatkan Pergelangan otot dan tendon dalam hubungan yang jauh lebih baik untuk melakukan pekerjaan.

(5) Hindari gerakan jari yang berlebihan: Gabungan kekuatan berlebihan yang dibutuhkan untuk memegang instrumen dengan jumlah pengulangan dilakukan setiap hari, dapat menimbulkan beban yang luar biasa pada otot-otot kecil jari.

(6) Posisi kerja variasi antara duduk, berdiri dan sisi pasien: Berganti posisi memungkinkan otot-otot tertentu untuk rileks dan menggeser stres ke otot lain dan meningkatkan sirkulasi. Biarkan setiap sisi tubuh untuk berbagi stres daripada melakukan gerakan yang sama dengan cara yang sama menyebabkan trauma kumulatif pada sisi yang sering digunakan.

(7) Sesuaikan ketinggian kursi dan pasien ke tingkat yang nyaman: Jika kursi dokter gigi terlalu rendah dan kursi pasien terlalu tinggi, ini menyebabkan peningkatan bahu dan dapat menyebabkan masalah leher dan bisa menjepit saraf.  jika kursi dokter gigi terlalu tinggi dan kursi pasien terlalu rendah, fleksikan leher ke bawah dan tekuk pergelangan tangan ke belakang untuk mengkompensasi masalah pada leher dan tangan. Ingat aturan 90 ° untuk  menjaga siku pada sudut 90 ° dengan pergelangan tangan lurus dan bahu rileks

(8) Pertimbangkan posisi pasien horizontal: Jika workstation memungkinkan pasien untuk berbaring horizontal,  memungkinkan seorang dokter gigi untuk postur ergonomis yang baik dan dia bisa menggunakan masing-masing dalam posisi yang lebih alami.

(9) Periksa penempatan lampu yang dapat disesuaikan: Posisikan lampu yang dapat disesuaikan untuk menghindari ketegangan pada leher

(10) Periksa suhu di dalam ruangan: Temperatur ruang kerja tidak boleh terlalu dingin karena ini akan mengurangi sirkulasi dan aliran darah pada ekstrimitas. Paling sering, lingkungan kerja gigi lembab dan dingin, jadi pastikan untuk memakai sarung tangan dan panaskan tangan sebelum bekerja.

Our YOUTUBE CHANNEL :

Latihan penguatan otot sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya nyeri punggung bawah

Latihan Penguatan Tubuh 3:

A. Meregangkan dan menguatkan otot-otot yang mendukung punggung dan leher dan otot yang digunakan di lengan, pergelangan tangan, dan tangan akan membantu untuk tetap kuat dan sehat

B. Peregangan berkala sepanjang waktu kerja.

C. Beristirahat tangan sering diyakini sebagai satu salah satu faktor terpenting dalam mencegah CTS

D. Untuk meringankan kelelahan mata yang disebabkan oleh fokus yang intens pada satu kedalaman titik  untuk waktu yang lama, lihat ke atas sementara dan mata fokus pada arah lain untuk sekitar 20 detik.

E. Gerakkan kepala secara perlahan dan biarkan lengan dan kepala berada di antara lutut; tahan untuk beberapa detik; angkat perlahan dengan mengontrak otot perut dengan gerak  menggulung, dengan kepala terakhir.

F. Coba rotasi kepala untuk kekakuan leher. Rotasi dengan memiringkan kepala dari kanan ke

kiri, serta maju dan mundur tanpa memaksa gerakan melampaui batas kenyamanan.

G. Mengangkat bahu dapat digunakan untuk meregangkan.Otot bahu yang mungkin menjadi stres

akibat memegang instrumen dan alat dental lainnya. Tarik pundak ke atas ke arah telinga, gulung ke belakang lalu ke depan dalam gerak lingkara

Kesimpulan

Dokter gigi sangat rentan terkena LBP, akibat gerakan repetisi membuat postur menjadi buruk. Nyeri pada lumbosakral merupakan tanda spesifik dari LBP.  Prevalensinya pun juga sangat tinggi. Resiko ini bagaimanapun dapat dicegah dengan penerapan ergonomi.

Ergonomi akan menganalisa lungkungan tempat praktik dokter gigi sehingga meminimalkan risiko LBP yang dapat terjadi pada dokter gigi. Ilmu Ergonomi juga dapat mengajarkan pada dokter gigi tentang menjaga postur yang baik, serta latihan untuk menjaga kondisi muskuloskeletal yang baik.

Artikel Kami Yang lainnya :

Bahaya Forward Head Posture

Leave a Comment