Covid 19 dan Autoimun
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome (SARS) terkait coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Meskipun sebagian besar individu yang terinfeksi asimtomatik, Sebagian kecil pasien dengan COVID-19 dapat memiliki komplikasi parah. Salah satu kategori pasien yang mungkin dapat memiliki perburukan gejala bila terkena Covir-19 adalah mereka yang memiliki penyakit autoimun.
BACA JUGA ARTIKEL TENTANG: FISIOTERAPI BEKASI
Penyebab autoimun adalah auto antibody, atau dengan kata lain antibody yang menyerang tubuh sendiri. Auto antibodi ini dapat terdeteksi pada pasien COVID-19, sehingga beberapa pasien setelah infeksi COVID-19, dilaporkan menderita penyakit autoimun, seperti sindrom Guillain-Barré atau lupus eritematosus sistemik.
SARS-CoV-2 diduga dapat memicu respon autoimun melalui reaktivitas silang dengan sel tubuh manusia. Hal ini menyebabkan imun tubuh menduga sel tubuh sendiri adalah musuh, sehingga dapat menyebabkan reaksi autoimun seperti pada laporan beberapa pasien.
Akan tetapi tidak perlu terlalu khawatir, karena hal ini hanya terjadi pada sebagian kecil pasien karena sebagian besar hanya asimptomatik atau tidak memiliki perburukan gejala.
Oleh karena itu risiko infeksi dan prognosis COVID-19 pada pasien dengan penyakit autoimun tetap kontroversial. Hal ini berarti apabila pasien memiliki penyakit autoimun dan covid-19 belum tentu dapat terjadi perburukan pada penyakit autoimun pasien. Akan tetapi kepatuhan pasien terhadap rejimen pengobatan untuk mencegah progresivitas penyakit autoimun sangat dianjurkan.
BACA JUTA ARTIKEL TENTANG:
FASKES BPJS JAKARTA UTARA : NK HEALTH
KLINIK BPJS TINGKAT 1 JAKARTA BARAT: NKHEALTH
KLINIK FISIOTERAPI BEKASI: PUSPA HUSADA
KLINIK FISIOTERAPI JAKARTA BARAT
Mitos Vs Fakta Kesehatan Sendi Anda – Tenaga Kesehatan Kerumah Kamu (bagushomecare.com)