Apa yang dimaksud dengan anemia? Secara teknis darah kita terdiri atas cairan yaitu air dan sel, terutama sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen. Jadi anemia adalah kondisi dimana sel darah merah kita kurang. Anemia dilihat dari kadar hemoglobin (Hb) dari sel darah merah. Anemia dikatakan ringan bila Hb (10-12), sedang bila Hb (7-10) dan berat bila Hb <7. Gejala utama anemia tentu saja pusing dan lemas, karena otak kita kekurangan asupan oksigen dari darah karena sel pengangkutnya berkurang.
Anemia memiliki banyak penyebabnya, bisa jadi karena pembentukan sel darah merahnya kurang, seperti anemia defisiensi besi atau anemia megaloblastic. Bisa juga karena sel darah merahnya dihancurkan secara berlebihan seperti pada kasus thalassemia atau malaria, atau justru dikeluarkan dari dalam tubuh seperti pada kasus perdarahan.
Dalam konteks ini kita bahas saja yang paling umum, yaitu anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi umum terjadi pada perempuan terutama yang sudah mengalami menstruasi. Menstruasi merupakan perdarahan yang terjadi secara berkala, jadi wajar kalau seorang perempuan bisa mengalami anemia karenanya, apalagi kalau tidak diimbangi dengan asupan besi yang cukup.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan besi yang cukup setiap hari, apalagi untuk perempuan masa subur dan ibu hamil. Zat besi terdapat cukup dalam daging terutama daging merah, dan juga sayur-sayuran seperti bayam. Selain itu daging juga mengandung vitamin B12 dan sayuran juga mengandung vitamin B9. Vitamin B9 dan B12 penting untuk pembentukan darah atau bisa terjadi anemia megaloblastic. Oleh karena itu sangat penting untuk makan gizi seimbang meliputi lauk dan sayur untuk mencegah terjadinya anemia. Semoga dapat membantu.
BACA JUGA ARTIKEL TENTANG:
KLINIK BPJS TINGKAT 1 JAKARTA BARAT: NKHEALTH
KLINIK FISIOTERAPI BEKASI: PUSPA HUSADA
KLINIK FISIOTERAPI JAKARTA BARAT